Uji Organoleptik Tempe dari Biji Gude (Cajanus cajan (L.) Millps.) dengan Berbagai Konsentrasi dan Lama Fermentasi
DOI:
https://doi.org/10.33394/bioscientist.v9i1.3718Keywords:
Organoleptic Test, Gude Seed (Cajanus cajan (L.) Millps.), Concentration, Fermentation Time.Abstract
References
Andarwulan, N., Kusnandar, F., dan Herawati, D. (2011). Analisis Pangan. Jakarta: Dian Rakyat.
Andriana, D. (2014). Pengaruh Subtitusi Kacang Gude (Cajanus cajan) terhadap Kadar Protein dan Daya Terima Kecap Kedelai. Unnes Journal of Public Health, 3(3), 1-8.
Aria, P. (2013). Perajin Tahu-Tempe Desak Penetapan HPP Kedelai. Retrieved June 3, 2021, from Interactwebsite: https://bisnis.tempo.co/read/460839/perajin-tahu-tempe-desak-penetapan-hpp-kedelai.
Astawan, M. (2011). Pangan Fungsional untuk Kesehatan yang Optimal. Retrieved June 3, 2021, from Interactwebsite: http://www.masnafood.com/2011/03/artikel-pangan-fungsional-oleh-made.html.
Badan Pusat Statistik. (2014). Produksi Padi, Jagung dan Kedelai (Angka Sementara 2013). Retrieved June 3, 2021, from Interactwebsite: https://kaltim.bps.go.id/pressrelease/2014/03/03/570/produksi-padi--jagung-dan-kedelai--angka-sementara-2013-.html).
Badan Standardisasi Nasional. (2012). Tempe: Persembahan Indonesia untuk Dunia. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Febriani, N.L.C., Suparthana, I.P., dan Wiadnyani, A.A.I.S. (2019). Pengaruh Lama Fermentasi Kacang Gude (Cajanus cajan L.) terhadap Karakteristik “Sere Undisâ€. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 8(2), 181-188.
Gumilar, P. (2018). Ini Alasan Kedelai Impor Lebih Digemari Produsen Tempe. Retrieved June 3, 2021, from Interactwebsite: https://ekonomi.bisnis.com/read/20180829/99/832660/ini-alasan-kedelai-impor-lebih-digemari-produsen-tempe.
Handayani, D. (2021). Pengusaha Tahu Tempe Mulai Setop Produksi. Retrieved June 3, 2021, from Interactwebsite: https://radarlombok.co.id/pengusaha-tahu-tempe-mulai-setop-produksi.html.
Kurniawati, dan Ayustaningwarno, F. (2012). Pengaruh Substitusi Tepung Terigu dengan Tepung Tempe dan Tepung Ubi Jalar Kuning terhadap Kadar Protein, Kadar Î’-Karoten, dan Mutu Organoleptik Roti Manis. Journal of Nutrition College, 1(1), 344-351.
Laksono, A.S., Marniza, dan Rosalina, Y. (2019). Karakteristik Mutu Tempe Kedelai Lokal Varietas Anjasmoro dengan Variasi Lama Perebusan dan Penggunaan Jenis Pengemas. Jurnal Agroindustri, 9(1), 8-18.
Purba, L.S., Ginting, S., dan Nurminah, M. (2013). Perbandingan Berat Kacang Kedelai Bergerminasi dan Biji Nangka dan Konsentrasi Laru pada Pembuatan Tempe. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian, I(2), 19-26.
Sharma, S., Agarwal, N., and Verma, P. (2011). Pigeon Pea (Cajanus cajan L.): A Hidden Treasure of Regime Nutrition. J. Funct. Environ. Bot, 1(2), 91-101.
Sine, Y. (2016). Fermentasi Tempe Gude (Cajanus cajan L.) dan Kualitas Tempe Hasil Aktivitas Jamur Inokulum Tradisional. Tesis. Universitas Gadjah Mada.
Sine, Y., dan Soetarto, E.S. (2016). Kandungan Asam Amino pada Tempe Gude (Cajanus cajan (L.) Millps.). In Prosiding Symbion (Symposium on Biology Education) (pp. 429-434). Yogyakarta, Indonesia: Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan.
Utama, D.M., dan Baroto, T. (2018). Penggunaan SAW untuk Analisis Proses Perebusan Kedelai dalam Produksi Tempe. Agrointek: Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 12(2), 90-98.
Utami, R., Widowati, E., dan Purwandari, Y.W. (2015). Karakteristik Kaldu Nabati Kedelai Hitam (Glycine soja), Kacang Gude (Cajanus cajan Mills) dan Biji Saga (Adenanthera pavonina Linn) melalui Fermentasi Koji Moromi. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 8(1), 30-36.