Proses Penerapan Model Pembelajaran STAD dengan Media Alat Peraga Sederhana dan Media Flash terhadap Pemahaman Konsep Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Siswa Kelas X MAN Gerung
DOI:
https://doi.org/10.33394/hjkk.v1i1.581Keywords:
Model pembelajaran STAD, media alat peraga sederhana, media flash, pemahaman konsepAbstract
Materi larutan elektrolit dan nonelektrolit merupakan salah satu materi yang dianggap sulit oleh siswa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor: 1). Materi larutan elektrolit dan nonelektrolit memiliki level pemahaman pemahaman makroskopik, mikroskopik dan simbolik, 2). Metode pembelajaran yang kurang tepat dan kurangnya alat bantu mengajar berupa media pembelajaran. Salah satu solusi untuk mengatasi hal ini yaitu dengan menerapkan model pembelajaran STAD dengan media alat peraga sederhana dan media flash. Dengan penggunaan model STAD dapat membuat siswa lebih aktif. Untuk menjelaskan materi yang memiliki level pemahaman makroskopik digunakan media alat peraga, sedangkan untuk level mikroskopik dan simbolik mengunakan flash. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh proses penerapan model pembelajaran STAD dengan media alat peraga sederhana dan media flash terhadap pemahaman konsep siswa pada materi larutan elektrolit dan nonelektolit. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kelas X MAN Gerung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 115 siswa. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah samplingpurposive sehingga diperoleh kelas XC sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran STAD dengan media alat peraga sederhana dan media flash dan XB sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan metode ceramah interaktif dengan media alat peraga sederhana dan media flash. Instrumen yang digunakan dalam penelitian: 1). Instrumen perlakuan (silabus, RPP, LKS, alat peraga sederhana dan media flash) 2). Instrumen pengukuran yaitu berupa lembar observasi untuk mengukur proses pembelajaran dan soal tes untuk mengukur pemahaman konsep. Dari hasil uji instrumen diperoleh soal yang valid 36 dan reabilitas 0.77 dengan kriteria sangat tinggi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1). Keberlangsungan proses pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sama-sama berlangsung dengan baik hal ini dibuktikan dengan persentase keterlaksanaan RPP 2 kali pertemuan, pada kelas eksperimen persentase keterlaksanaannya 68% dengan kriteria baik dan kelas kontrol persentase keterlaksanaannya 65% dengan kriteria baik. 2). Hasil  analisis data menunjukkan nilai zhitung lebih kecil dari ztabel (1,68>1,96),sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran model STAD dengan media alat peraga sederhana dan media flash tidak berpengaruh positif pada pemahaman konsep larutan elektrolit dan nonelektrolit.
References
Ade Sanyaja. 2013. Alat Peraga Sederhana.www.sarjanaku.com/pengertian-alat-peraga.html, Diakses 12 Maret 2013.
Anurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Pontianak: Alfabeta.
Arikunto. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumu Aksara
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara
Asmawati. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Terhadap Penguasaan Konsep Siswa Paada Materi Bunyi. S1. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Budi Bahtiar. 2012. Pengembangan Startegi Pembelajaran Interteksual pada Materi Pokok Unsur-unsur Transisi Periode Keempat.Jakarta : UI.
De Porter dan Heenacki. 2002. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.
Djamarah dan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, 1994, Media Pendidikan,cetakan ketujuh. Bandung: Citra Aditiya Bakti
Hermawan dkk. 2009. Aktif Belajar Kimia : untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: CV. Mediatama
Isjoni. 2010. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung:Alfabeta.
Isdiq. 2012. Proposal PTK Kimia.http://isidiq.wordpress.com, Diakses Maret 2012.
Juriyah. 2009. Eksperimentasi Pembelajaran Dengan Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw Materi Pokok “Struktur Atom†Untuk Kelas X Madrasah Aliyah Wahid Hasyim Yogyakarta.
Lian G.Otaya. 2013. Pengembangan Perangkat Penunjang Kegiatan Awal Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Meningkatkan kemampuan Berfikit Logik Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpada Di kelas VII MTS Negeri Batudaa. IAIN.
Purba dan Sunardi. 2012. Kimia Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sandri dan Muchtaridi. 2009. Chemistry For Senior High School. Jakarta: Sinar: Yudhistira
Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
Slavin, R. E. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media
Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono 2011, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed methods). Bandung: Alfabeta.
Suprijono, 2011, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.Yogyakarta: Bima Ayu Atijah.
Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana Nana dan Rivai Ahmad, 1991. Media Pengajaran, Sinar Baru Algensindo:Bandung
.
Sulistyowati Winasis. Penerapan Model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) disertai authentic assessment Untuk Meningkatkan Partisipasi dan Penguasaan Konsep dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Nguter 2009/2010.
Tutial, Strategi Pembelajaran Yang Efektif. http://tutial.wordpress.com,Diakses 12 Maret 2013 Pukul 08.00.
Tanti, Tehnik Penilaian dan Peengukuran. www.catatantanti.blogspot.com/tehnik-penilaian-dan-pengukuran.html. Diakses tanggal 12 Maret Pukul 12.0003
Utami, Budi., dkk. 2009. Kimia untuk SMA/MA KELAS X. Jurnal. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
License and Publishing Agreement
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and publishing agreement.
Copyright
Authors who publish with Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
Licensing for Data Publication
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia uses a variety of waivers and licenses, that are specifically designed for and appropriate for the treatment of data: Open Data Commons Attribution License, http://www.opendatacommons.org/licenses/by/1.0/ (default) Other data publishing licenses may be allowed as exceptions (subject to approval by the editor on a case-by-case basis) and should be justified with a written statement from the author, which will be published with the article.