Pengembangan Perangkat Pembelajaranberbasis Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Memberdayakan Kemampuan Berpikir Kritis Kimia Siswa
DOI:
https://doi.org/10.33394/hjkk.v3i1.671Keywords:
Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Inkuiri Terbimbing, Kemampuan Berpikir Kritis.Abstract
Termokimia merupakan salah satu materi kimia SMA yang sulit dipahami oleh siswa. Hal tersebut disebabkan karena dalam materi tersebut terdapat konsep-konsep dan teori-teori serta dibutuhkan pembuktian dalam suatu percobaan. Materi termokimia merupakan materi yang tersusun dari konsep-konsep abstrak, melibatkan perhitungan matematika, dan saling berkaitan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain. Perlu kemampuan berpikir kritis untuk membelajarkan materi termokimia ini, hal ini disebabkan materinya banyak membutuhkan praktikum. Berpikir kritis siswa ini umumnya terlihat pada saat proses praktikum yaitu mulai dari kemampuan siswa dalam menganalisis masalah-masalah kontekstual sampai kemampuan siswa menarik kesimpulan dari suatu percobaan yang dilakukan. Sesuai dengan kurikulum 2013 kemampuan berpikir kritis siswa perlu dikembangkan dengan mengubah pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis. Pembelajaran yang mampu memberdayakan kemampuan berpikir kritis siswa melalui langkah-langkah dalam pendekatan pembelajaran Inkuiri. Di samping itu pendekatan inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu permasalahan yang dipertanyakan. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis pendekatan inkuiri terbimbing yang layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk memberdayakan kemampuan berpikir kritis kimia siswa. Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dan Buku Guru serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan Kurikulum 2013 dan instrumen tes kemampuan berpikir kritis kimia siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan rancangan model 4-D yang terdiri dari 4 tahap yaitu: (1) tahap define, (2) tahap design, (3) tahap develop, dan (4) tahap disseminate. Penelitian ini tidak sampai pada tahap disseminate dengan beberapa penyesuaian berdasarkan kebutuhan pengembangan. Hasil pengembangan divalidasi oleh tiga validator ahli yaitu tiga orang dosen yang mengajar pada program studi pendidikan kimia dan satu validator praktisi yaitu guru kimia serta ujicoba kepada 10 orang siswa di SMAN 7 Mataram dengan menggunakan instrumen berupa angket. Data kuantitatif hasil validasi dianalisis dengan rumus persentase dan data kualitatif berupa tanggapan dan saran perbaikan dari validator dan siswa yang digunakan sebagai pertimbangan untuk melakukan revisi terhadap perangkat yang dikembangkan. Berdasarkan hasil validasi dari uji ahli terhadap perangkat pembelajaran hasil pengembangan berupa LKS dan Buku Guru diperoleh persentase rata-rata dari dosen 95%, dan guru kimia 95% serta ujicoba pada siswa 87%. Untuk validasi instrumen tes evaluas kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh persentase rata-rata dari dosen 97%, dan dari guru kimia 98%. Kesimpulannya perangkat pembelajaran yang dikembangkan sangat valid dan layak untuk digunakan.
References
Corebima, A.D. (2010).Berdayakan Keterampilan BerpikirSelama Pembelajaran SainsDemi Masa Depan Kita. Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional Sains dengan tema â€Optimalisasi Sains untuk Memberdayakan Manusiaâ€, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Surabaya, 16 Januari.
Depdiknas.(2006) .Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Tingkat Satuan Dasar dan Menengah.Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Ennis, Robert. H. (1996).Critical Thinking. New York: The New York Times Company.
Ennis, Robert. (2000). An Outline of Goal for Critical Thinking Curiculum and its Assesment.(Online). (www. Criticalthinking.net), diakses tanggal 1 Januari 2013
Gabel.(2008). Chemistry in the National Science Education Standards, Second Edition.Models for Meaningful Learning in the High School Chemistry Classroom.
Good, R, Kromhout, R.A. & Melon, E.K. (1979). Piaget’s Work and Chemical Education.Journal of Chemical Education, 57 (7): 426-430.
Hake.(1998) .Interactive Engagement Method in Introductory Mechanics Course.Departement of Physics, Indiana University.Bloomingtoon.(Online).(http://www.physics.indiana.edu/sdi/TEM-2b.pdf), diakses tanggal 4 Januari 2013.
Jhonstone dan Treagust.(2003). Karakteristik Ilmu Kimia.(Online), (http://repository.upi.edu/operator/upload/s_kim_0606399_chapter1.pdf), diakses 20 Desember 2012.
Kean, E & Middlecamp, C. (1985).Panduan BelajarKimia Dasar.Jakarta: Gramedia.
Slabaugh, W.H. & Parsons, T.D. (1976) .General Chemistry.3rd Edition. New York: McGraw-Hill Book Company.
Permendikbud. (2013). Jurnal Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
Permendikbud. (2013). Jurnal Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
Puspitasari, D.A. & Nasrudin, H. (2012).Increasing of Critical Thinking Skills Using Inquiry Learning Model in Sub Material Solubility and Solubility Product in Grade XI RSBI Senior High School 1 Bojonegoro.Unesa Journal of Chemical Education, 1(1): 76-83.
Suyanti, R.D. (2010) .Strategi Pembelajaran Kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
License and Publishing Agreement
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal.
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities – tacitly or explicitly – of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and publishing agreement.
Copyright
Authors who publish with Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
Licensing for Data Publication
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia uses a variety of waivers and licenses, that are specifically designed for and appropriate for the treatment of data: Open Data Commons Attribution License, http://www.opendatacommons.org/licenses/by/1.0/ (default) Other data publishing licenses may be allowed as exceptions (subject to approval by the editor on a case-by-case basis) and should be justified with a written statement from the author, which will be published with the article.