Belajar Tuntas (Mastery Learning) Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Muara Teweh Kabupaten Barito Utara Tahun Pelajaran 2022/2023
Keywords:
Mastery Learning, Agama, SiswaAbstract
References
Ahmadi, Abu. dkk. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia
Amin, (2004). “Studi Komparasi Penggunaan Alat Peraga Dengan Metode Ceramah Bervariasi Terhadap Prestasi Belajar Siswaâ€. Skripsi tidak diterbitkan. FIP IKIP Veteran Semarang.
Anonim a. (2003). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains. Jakarta: Depdiknas.
Bachri. S.D. (2002). Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
Darsono, M. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang Press. Dimyati & Mujiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.. Effendi. (1995). Filsafat Komunikasi. Bandung; Remaja. Rosdakarya
Ghofur,A. & D. Mardapi. (2005). Pedoman Umum Pengembangan Penilaian. Jakarta: Depdiknas.
Mansyur. 1992. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Ditjen Pembinaan dan Kelembagaan Agama Islam
Mukminan, (2004). Pedoman Khusus Pembelajaran Tuntas. Jakarta: Depdiknas. Nana Sudjana. (1992). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Nurhadi. (2004). Kurikulum 2004 (Pertanyaan dan Jawaban). Jakarta: Grasindo. Sardiman AM. (1989). Motivasi dan Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali Sardiman. (2004). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sardiman. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Utami Munandar SC. (1987). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: Gramedia.
Uzer Usman (1990). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosda Karya