Readability Analysis of Local Wisdom Non-Fiction Texts in Android-Based Interactive Multimedia for Elementary School Students With Fry Graph Formulas

Authors

  • Ravinda Mahendri Elementary School Teacher Education Study Program, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Indonesia
  • Endang Sri Mujiwati Elementary School Teacher Education Study Program, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Indonesia
  • Kukuh Andri Aka Elementary School Teacher Education Study Program, Universitas Nusantara PGRI Kediri, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33394/jk.v8i2.5140

Keywords:

Readability, Non-Fiction Text, Local Wisdom, Interactive Multimedia, Graphics Fry.

Abstract

The purpose of this study was to analyze the legibility of non-fiction texts containing Kediri Raya local wisdom in Android-based interactive multimedia intended for 4th grade elementary school students with the readability formula of the Fry Graph. The method in this research is descriptive quantitative. The objects of this research are ten non-fiction texts containing local wisdom in Kediri Raya. The research instrument uses documentation with data collected in the form of non-fiction texts of local wisdom of Kediri Raya in Android-based interactive multimedia. Analysis of the data in this study using the Fry Graph formula as a guide for analyzing the level of readability in non-fiction texts. The results showed that the readability level of ten non-fiction texts containing Kediri Raya local wisdom in Android-based interactive multimedia had the feasibility and suitability of the readability level for 4th grade elementary school students, because the readability levels of these ten nonfiction texts were in areas 2, 3, 4 and 6 which means the non-fiction text of Kediri Raya's local wisdom in interactive multimedia based on Android is suitable and appropriate for grades 2, 3, 4 and 6 of elementary school.

References

Anih, E. d. (2016). Tingkat Keterbacaan Wacana Pada Buku Paket Kurikulum 2013 Kelas 4 Sekolah Dasar Menggunakan Formula Grafik Fry. Dalam Didaktik. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Subang.

Alwi, H. d. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Chall, J. &. (1995). Reability revisited: the new Dale-Chall readability formula. Cambridge Massachusetts: Brookline Books.

Fadilah, R. d. ( 2015). Buku Teks Bahasa Indonesia SMP dan SMA Kurikulum 2013 Terbitan Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan 2014. Jurnal Pena Indonesia (JPI): Jurnal Bahasa Indonesia, Sastra, Dan Pengajarannya.

Fajarini, U. (2014). Peranan Kearifan Lokal Dala Pendidikan Karakter. Social Science Education Journal.

Fatin, I. (2017). Keterbacaan Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum Edisi Revisi 2016 dengan Formula Fry. Belajar Bahasa 2.

Gumono. (2016). Analisis Tingkat Keterbacaan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VII Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Harjasujana, A. S. (1991). Pokok-pokok Materi Membaca dan Pengajarannya. Bandung: Kursus Pendalaman Materi BSBI IKIP Bandung.

Harjasujana, A. S. (1996). Membaca 2. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hidayati Pertiwi, P. A. (2018). Penggunaan Formula Grafik Fry untuk Menganalisis Keterbacaan Wacana Mahasiswa PGSD. Jurnal Indonesia.

Ibnu, K. d. (2016). Tingkat Keterbacaan Wacana Nonfiksi Pada Buku Teks Bahasa Indonesia Pegangan Siswa SMA Kelas X Kurikulum 2013 dengan Menggunakan Metode Grafik Fry . Jurnal Humanika.

Imam Choirul, M. L. (2018). Keterbacaan Teks Dalam Buku Siswa Kelas VI Sekolah Dasar. Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian.

Khusnaini. ( 2020). Analisis Kesesuaian Kosa Kata Cerita Kelinci dan Kura-kura Menurut Teori Keterbacaan Grafik Fry. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Klare, G. (1984). Readability in the classroom. New York: Longman Inc.

Kridalaksana, H. (1990). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit PT Gramedia.

Liotohe, W. K. (1991). Petunjuk Praktis Mengarang Cerita Anak-anak. Jakarta: Balai Pustaka.

Nurgianto, B. (2018). Teori Pengkajian Fiksi. Jakarta: Erlangga.

Nuryani. (2016). Tingkat Keterbacaan Soal Wacana Ujian Nasional Tingkat SMA Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Keilmuan Bahasa Sastra dan Pengajarannya.

Pebriana Hana, P. ( 2021). Analisis Keterbacaan Buku Teks Siswa Kelas IV Pada Tema 1 Dengan Menggunakan Grafik Fry . Jurnal Pendidikan dan Konseling.

Periangan, B. (2011). Perancangan Media Interaktif Belajar Mengenal angka Bagi Anak Prasekolah . Bandung: Universitas Komputer Indonesia.

Rabbani Dzulfikar, F. E. (2019). Analisis Kesesuaian Tingkat Keterbacaan Pada Cerita Rakyat "Asal Muasal Situ Sanghyang dan Si Buncireung" Sebagai Alternatif Bahan Ajar Di SMA Kelas X Semester 1. Jurnal Metabasa.

Ramdani, M. H. (2014). Menumbuhkan Minat Membaca pada Anak Usia Dini. Jakarta: Luxima.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Surjono, H. D. (2017). Multimedia Pembelajaran Interaktif Konsep dan Pengembangan. Yogyakarta: UNY Press.

Suyoto, S. d. ( 2015). Dasar Media Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.

Yasa, K. N. (2013). Kecermatan Formula Keterbacaan Sebagai Penentu Keefektifan Teks. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran.

Downloads

Additional Files

Published

2022-06-04

How to Cite

Mahendri, R., Mujiwati, E. S., & Aka, K. A. (2022). Readability Analysis of Local Wisdom Non-Fiction Texts in Android-Based Interactive Multimedia for Elementary School Students With Fry Graph Formulas. Jurnal Kependidikan, 8(2), 298–307. https://doi.org/10.33394/jk.v8i2.5140

Issue

Section

Articles

Citation Check