Motivasi Siswa SMK Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Tidak Linear Jurusan di SMKN 1 Perhentian Raja

Nusantri Purba; Azhar; Muryanti

doi:10.33394/jtni.v11i2.16152

Authors

Nusantri Purba Universitas Riau, Indonesia
Azhar Universitas Riau, Indonesia
Muryanti Universitas Riau, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33394/jtni.v11i2.16152

Keywords:

motivation, vocational students, non-linear major, higher education, case study , motivasi, siswa SMK, jurusan tidak linier, pendidikan tinggi, studi

Abstract

Abstract: This study aims to explore the motivations of vocational high school (SMK) students in pursuing higher education in fields that are not aligned with their original vocational majors. The research focuses on two students from SMK Negeri 1 Perhentian Raja who continued their studies in non-linear majors at the university level. A qualitative approach with a case study method was employed. Data were collected through in-depth interviews with students, parents, and a guidance counselor. The findings reveal that students’ motivations to choose non-linear majors are influenced by internal factors such as interest in a new field, desire for self-development, and personal satisfaction. Additionally, external factors like career prospects, environmental influences (family and peers), social status, and financial survival strategies also played significant roles. These results indicate that student motivation is complex, shaped by both rational and emotional considerations.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dengan memilih jurusan yang tidak linier dengan bidang keahlian saat di SMK. Fokus penelitian ini adalah pada dua siswa SMK Negeri 1 Perhentian Raja yang melanjutkan studi ke program studi yang berbeda dari jurusan semasa SMK. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan siswa, orang tua, dan guru bimbingan konseling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi siswa dalam memilih jurusan kuliah yang tidak linier didorong oleh faktor internal seperti minat terhadap bidang baru, keinginan untuk mengembangkan diri, serta kepuasan pribadi. Selain itu, faktor eksternal seperti prospek karir, pengaruh lingkungan (keluarga dan guru), status sosial, serta strategi bertahan secara finansial juga memengaruhi keputusan mereka. Temuan ini menunjukkan bahwa motivasi siswa bersifat kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan rasional dan emosional.

References

Arifin, R., & Sari, M. (2021). Peran orang tua dalam pengambilan keputusan pendidikan anak di masa pandemi. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 11(2), 112–120.

Becker, G. S. (1993). Human capital: A theoretical and empirical analysis with special reference to education (3rd ed.). The University of Chicago Press.

Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). SAGE Publications.

Extrada, E. (2018). Peran orang tua dalam memotivasi anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Desa Karang Caya. Jurnal Pendidikan Masyarakat, 6(1), 54–61.

Fitriani, D. (2022). Pengaruh status sosial terhadap persepsi siswa dalam memilih pendidikan tinggi. Jurnal Psikologi Pendidikan, 10(1), 23–30.

Fitriani, L. (2023). Pengaruh prospek karir terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Jurnal Manajemen Pendidikan, 12(1), 77–85.

Handayani, R., & Saputra, F. (2023). Keterlibatan orang tua dalam arah karir dan motivasi pendidikan anak. Jurnal Bimbingan Konseling, 8(2), 58–67.

Hartati, L., & Wibowo, A. (2024). Pengaruh ketersediaan beasiswa terhadap pilihan jurusan mahasiswa SMK pada jenjang pendidikan tinggi. Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan, 10(1), 45–56.

Hartati, S., & Wibowo, R. (2024). Determinasi motivasi siswa SMK dalam memilih pendidikan tinggi non-linier. Jurnal Pendidikan Vokasional, 14(1), 40–50.

Lacey, A., & Luff, D. (2001). Qualitative data analysis (NHS R&D Report No. 9). Trent Focus Group.

Merriam, S. B., & Tisdell, E. J. (2016). Qualitative research: A guide to design and implementation (4th ed.). Jossey-Bass.

Mulyadi, A., & Fitriani, N. (2020). Pengaruh beasiswa terhadap keberlanjutan pendidikan tinggi siswa ekonomi rendah. Jurnal Ekonomi Pendidikan, 8(1), 120–130.

Mustofa, M., & Muadzin, Z. (2021). Peran guru sebagai fasilitator dalam meningkatkan motivasi pendidikan siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 5(3), 89–98.

Novita, S., & Rahayu, L. (2021). Tekanan status sosial dan pilihan jurusan pendidikan tinggi. Jurnal Psikologi Sosial, 7(2), 278–285.

Patilima, H. (2011). Metodologi penelitian kualitatif. Alfabeta.

Prasetyo, B., & Ningsih, R. (2023). Status sosial dan akses pendidikan tinggi: Antara kendala dan motivasi internal. Jurnal Sosiologi Pendidikan, 11(3), 1540–1550.

Pratama, A., & Nugraha, R. (2020). Tantangan siswa SMK dalam memilih jurusan lanjutan di perguruan tinggi: Antara idealisme dan realita. Jurnal Pendidikan Vokasional Indonesia, 8(2), 88–100.

Pratama, D., & Yuliana, E. (2022). Dukungan keluarga dalam meningkatkan motivasi akademik siswa SMK. Jurnal Pendidikan Karakter, 5(1), 150–160.

Pratiwi, E., & Kurniawan, H. (2021). Peran subsidi pendidikan dalam pilihan jurusan siswa kurang mampu. Jurnal Ekonomi Pendidikan, 9(2), 85–97.

Putri, R. A., & Zulfikar, T. (2022). Budaya keluarga dan pilihan pendidikan: Studi kasus siswa SMK memilih jurusan kuliah berbeda. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 12(3), 211–223.

Rahmawati, S., & Nugroho, T. (2022). Dukungan emosional orang tua dan keputusan melanjutkan pendidikan. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, 10(2), 45–55.

Ratnasari, D., Puspita, R., & Syahrul, M. (2025). Biaya pendidikan dan keputusan melanjutkan studi di perguruan tinggi swasta. Jurnal Pendidikan Tinggi, 15(1), 245–255.

Rizal, S., Usman, T., Azhar, A., & Puspita, Y. (2020). Peningkatan kualitas pendidikan melalui sistem penjaminan mutu. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 9(4), 469-476.

Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2017). Self-determination theory: Basic psychological needs in motivation, development, and wellness. Guilford Press.

Saputra, A., & Yuliana, L. (2022). Aksesibilitas pendidikan tinggi dan strategi pembiayaan siswa. Jurnal Ekonomi Pendidikan, 10(2), 299–310.

Sari, D. M., & Yulia, L. (2022). Motivasi intrinsik siswa SMK dalam memilih jurusan kuliah non-linier: Sebuah pendekatan fenomenologis. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, 8(1), 12–24.

Sari, D., & Darmawan, A. (2020). Pengaruh status sosial terhadap motivasi melanjutkan pendidikan. Jurnal Sosial Humaniora, 9(2), 100–110.

Sari, F., & Fauzan, R. (2021). Layanan konseling karir dan pengambilan keputusan jurusan oleh siswa SMK. Jurnal Bimbingan Konseling, 6(2), 90–100.

Schultz, T. W. (1961). Investment in human capital. The American Economic Review, 51(1), 1–17.

Setiawan, A., & Anisa, P. (2020). Komunikasi efektif orang tua dan motivasi akademik siswa. Jurnal Pendidikan Anak, 4(2), 200–210.

Slameto. (2018). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Rineka Cipta.

Sugiyono. (2022). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Susanti, W. (2019). Motivasi altruistik dalam pengambilan keputusan pendidikan siswa SMK. Jurnal Pendidikan dan Pengembangan Sosial, 3(1), 45–52.

Taufik, A., & Kurniawati, R. (2023). Pengaruh prospek kerja terhadap minat kuliah siswa SMK. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 13(1), 67–74.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Jakarta: Presiden Republik Indonesia.

Wibowo, A., & Kurniawan, A. (2019). Motivasi pendidikan pada remaja SMK di era globalisasi. Jurnal Psikologi dan Pendidikan, 7(1), 33–41.

Widodo, H., & Sugiarto, A. (2021). Pengaruh status sosial terhadap pilihan pendidikan pada siswa ekonomi rendah. Jurnal Sosiologi Pendidikan, 6(3), 130–140.

Yin, R. K. (2018). Case study research and applications: Design and methods (6th ed.). SAGE Publications.