Implementasi Pendidikan Inklusi Dalam Pelaksanaan Program Kesetaraan Paket B di PKBM Bina Kreasi Pekanbaru
DOI:
https://doi.org/10.33394/jtni.v11i2.16249Keywords:
Implementation, Inclusive Education, Equality Program., Implementasi, Pendidikan Inklusi, Program Kesetaraan.Abstract
Abstract: Abstract: This study aims to describe the implementation of inclusive education in the implementation of the Package B Equivalency Program at PKBM Bina Kreasi Pekanbaru. The background of this research is based on the importance of implementing inclusive education as an effort to provide equal access to education for all learners, including children with special needs, in accordance with Permendiknas No 70 of 2009 concerning the implementation of inclusive education. This research uses a descriptive qualitative approach with a focus on eight main components: learners, curriculum, teaching staff, learning reception, evaluation, management, rewards and community empowerment. The results showed that the implementation of inclusive education at PKBM Bina Kreasi Pekanbaru has tried to accommodate the needs of learners with diverse backgrounds and abilities. However, there are still various challenges such as curriculum adjustments, limited training for educators, lack of facilities and infrastructure, and lack of collaboration between staff and educators. In addition, motivation and commitment from PKBM management and community empowerment also need to be improved so that the inclusion program runs optimally. This research is expected to be a reference in the development of inclusive education in non-formal education institutions and contribute to a more inclusive education policy in Indonesia.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan inklusi dalam pelaksanaan Program Kesetaraan Paket B di PKBM Bina Kreasi Pekanbaru. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya penyelenggaraan pendidikan inklusi sebagai upaya memberikan akses pendidikan yang setara bagi seluruh peserta didik, termasuk anak berkebutuhan khusus, sesuai dengan Permendiknas No 70 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan pendidikan inklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan fokus pada delapan komponen utama: peserta didik, kurikulum, tenaga pendidik, penerimaan pembelajaran, evaluasi, manajemen, penghargaan, dan pemberdayaan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pendidikan inklusi di PKBM Bina Kreasi Pekanbaru telah berupaya mengakomodasi kebutuhan peserta didik dengan latar belakang dan kemampuan yang beragam. Namun, masih terdapat berbagai tantangan seperti penyesuaian kurikulum, keterbatasan pelatihan bagi pendidik, kurangnya sarana dan prasarana, serta minimnya kolaborasi antar staf dan pendidik. Selain itu, motivasi dan komitmen dari manajemen PKBM serta pemberdayaan masyarakat juga masih perlu ditingkatkan agar program inklusi berjalan optimal. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan pendidikan inklusi di lembaga pendidikan nonformal serta memberikan kontribusi bagi kebijakan pendidikan yang lebih inklusif di Indonesia.
References
Abdillah. (2023). Pelaksanaan kebijakan program inklusi di MIN 2 Banjarmasin (Skripsi). Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin.
Alfino, dkk. (2022). Implementasi pendidikan inklusif pada program kesetaraan Paket C di PKBM Bina Kreasi Kelurahan Tangkerang Timur Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Jurnal Pendidikan Inklusif, 5(1), 45-60.
Andi. (2011). Pengembangan bahan ajar berbasis kompetensi. Jakarta: Kencana.
Daryanto. (2013). Manajemen sekolah: Aplikasi ilmu administrasi dalam bidang pendidikan (hlm. 62). Yogyakarta: Gava Media.
Dasar, P. P. (2013). Pedoman umumpenyelenggaraan PendidikanInklusif (sesuai permendiknas no. 70 tahun 2009). Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Dasar.
Hadini, N. (2017). Meningkatkan kemampuan membaca anak usia dini melalui kegiatan permainan kartu kata di TK Al-Fauzan Desa Ciharashas Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur. Empowerment: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, 6(1), 1-12
Hildayani, R. (2016). Psikologi perkembangan anak usia dini (Modul 3.4). Jakarta: Universitas Terbuka.
Hungos, R. (2007). Sosiologi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Ilfa. (2010). Psikologi perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.
Kunandar. (2011). Guru profesional: Implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan sukses dalam sertifikasi guru. RajaGrafindo Persada.
Latifiana, N. (2017). Ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Lt, G. D., & Fatmawati, M. J. R. (2006). Standar bagi pendidik dalam Standar Nasional Pendidikan Indonesia. Badan Standar Nasional Pendidikan
Lukitasari, dkk. (2017). Perencanaan program inklusi di Salatiga: Pilot project pendidikan inklusi. Jurnal Pendidikan Inklusif, 3(2), 87-102.
Mardiana, dkk. (2020). Implementasi program pembelajaran individual di SDN Betet 1 Kota Kediri. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 6(3), 210-224.
Mustafa, M. (2015). Strategi pembelajaran: Teori dan aplikasi di sekolah dan madrasah. Yogyakarta: Deepublish.
Nurdyansyah, N. (2018). Inovasi model pembelajaran sesuai kurikulum 2013. Sidoarjo: Nizamia Learning Center.
Nuriyah, N. (2016). Pencapaian kerja tutor dalam les privat: Studi kasus peningkatan pemahaman siswa.
Pahrudin, A. (2019). Buku: Pendekatan Saintifik Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Dan Dampaknya Terhadap Kualitas Proses Dan Hasil Pembelajaran Pada Man Di Provinsi Lampung.
Panen, S. (2001). Pengembangan bahan ajar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Prastiwi, Z. (2023). Pelaksanaan pembelajaran inklusi di sekolah dasar (Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta). Universitas Negeri Yogyakarta Repository.
Prastiwi, Z., & Abduh, M. (2023). Implementasi Pembelajaran Inklusi di Sekolah Dasar. Jurnal Elementaria Edukasia, 6(2), 668-682.
Putra, R. A. (2017). Pencapaian warga belajar dalam pembelajaran luar sekolah.
Ramayulis, & Nizar, S. (2020). Ilmu pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Rohiat. (2010). Manajemen sekolah: Pendayagunaan sumber daya melalui fungsi manajemen (hlm. 14). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sa’idah, F. (2015). Implementasi program pembelajaran inklusi di SDN Sumbersari 3 Malang (Skripsi, Universitas Negeri Malang). Universitas Negeri Malang Repository.
Sagala, S. (2011). Manajemen pendidikan: Teori dan praktik (hlm. 55). Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, W. (2012). Konsep dan strategi pembelajaran: Proses pembelajaran kreatif dan efektif di kelas. Kencana.
Sewang, A. (2015). Klasifikasi PKBM berdasarkan kegiatan dan sarana prasarana.
Sugiyono. (2022). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D (hal. 10).
Tangkudung, J. P. (2014). Gender dalam olahraga dan pendidikan jasmani. Jakarta: Rajawali Pers.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2003). Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78. Jakarta: Sekretariat Negara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
License Term
Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.