Implementasi Pembelajaran Kontekstual untuk Menanamkan Nilai Kebersihan pada Anak Usia Dini
DOI:
https://doi.org/10.33394/jtni.v11i2.16648Keywords:
Contextual Learning, Cleanliness Values, Early Childhood , Pembelajaran Kontekstual, Nilai Kebersihan, Anak Usia DiniAbstract
Abstract: Instilling the value of environmental cleanliness in early childhood needs to be done through a concrete and fun approach so that the value can be understood and applied in everyday life. This study aims to describe the learning process, children's responses, and the challenges faced in learning activities with the theme of cleanliness through direct practice. This study uses a qualitative descriptive approach with data collection techniques through participatory observation, semi-structured interviews, and documentation. The subjects of the study were children in group B at a kindergarten in Indonesia. The results of the study showed that learning with the theme "Maintaining Cleanliness" through direct practice was proven to be effective in building active participation, understanding of concepts, and character of early childhood children. Children showed high enthusiasm and understood the value of cleanliness and social responsibility. However, challenges were found such as lack of ability to wait for turns, suboptimal social interactions, and the need for intensive assistance. Teachers reflected on the importance of small groups and additional educators during outdoor activities. Therefore, adaptive planning and support from educators are very important for the effectiveness of activities.
Abstrak: Penanaman nilai kebersihan lingkungan pada anak usia dini perlu dilakukan melalui pendekatan konkret dan menyenangkan agar nilai tersebut dapat dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran, respons anak, serta tantangan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran bertema kebersihan melalui praktik langsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah anak-anak kelompok B pada salah satu TK di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan Pembelajaran bertema “Menjaga Kebersihan” melalui praktik langsung terbukti efektif membangun partisipasi aktif, pemahaman konsep, dan karakter anak usia dini. Anak menunjukkan antusiasme tinggi dan memahami nilai kebersihan serta tanggung jawab sosial. Meski demikian, ditemukan tantangan seperti kurangnya kemampuan menunggu giliran, interaksi sosial yang belum optimal, dan kebutuhan pendampingan intensif. Guru merefleksikan pentingnya pengelompokan kecil dan tambahan pendidik saat kegiatan luar kelas. Oleh karena itu, perencanaan adaptif dan dukungan tenaga pendidik sangat penting untuk efektivitas kegiatan.
References
Anjarwati, F. (2023). Manfaat Implementasi Model Pembelajaran Experiential Learning Untuk Anak Usia Dini. BERAKSI, 1(2), 39–48.
Ardila, Y. P., Salsabila, E., Fatikah, P., & Musclichah, A. D. (2025). Analisis Pembelajaran Kontekstual Dalam Membentuk Karakter Peduli Lingkungan Pada Peserta Didik SD IT Alam Nurul Islam. PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Humaniora, 4(2), 1769–1773.
Creswell, J. W. ., & Creswell, J. D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (5th ed.). London: Sage Publications, Inc.
Eliza, D. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Learning (Ctl) Berbasis Centra Di Taman Kanak-Kanak. PEDAGOGI, XIII(2), 93–106.
Handayani, N. D., & Ambalegin, A. (2023). Google Form Application Effect on Students’ Basic English Grammar Mastery. ELP (Journal of English Language Pedagogy), 8(1), 88–105. https://doi.org/10.36665/elp.v8i1.735
Kolb, D. A. (2013). Experiential Learning : Experience As The Source Of Learning And Experiential learning : experience as the source of learning and development, (January 1984).
Lita, N. A. (2020). Impelementasi Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Mengembangkan keterampilan Sosial Anak Usia Dini Taman Kanak-Kanak Al-Ghofilin. UIN Raden Intan Lampung.
Longobardi, C., Iotti, N. O., Jungert, T., & Settanni, M. (2018). Student‐teacher relationships and bullying: The role of student social status. Journal of Adolescence, 63(1), 1–10. https://doi.org/10.1016/j.adolescence.2017.12.001
Mala;, & Hatiningsih, N. (2022). Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Melalui Pembelajaran Berbasis. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 7(3), 604–610.
Mansyur, M. Z., Rahmadani, E., Siallagan, T., Astuti, R. N., Purba, S., Kurniullah, A. Z., … Amelia, U. (2024). Belajar dan Pembelajaran di Abad 21. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Maria, F. L., Sholeh, M., Masykur, M., Rachmawati, W., Wulandari, Y., Salsabila, K., & Arman, D. M. (2016). Peran Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Sekolah Dasar. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 09(September), 1–23.
McGowan, A. L., Chandler, M. C., & Gerde, H. K. (2023). Infusing Physical Activity into Early Childhood Classrooms: Guidance for Best Practices. Early Childhood Education Journal, 52(8), 2021–2038. https://doi.org/10.1007/s10643-023-01532-5
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis : a methods sourcebook (3rd ed.). London: Sage Publications, Inc.
Musri’ah. (2016). Implementasi Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan dalam Program Madrasah Aiwiyata Pada Peserta Didik di MIN Jejeran Bantul. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Nabila, S. U., Lestari, G. D., & Yulianingsih, W. (2023). Pembiasaan Nilai-Nilai Kepedulian Lingkungan pada Anak Usia Dini melalui Prinsip Pembelajaran. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1), 1105–1118. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i1.3859
Pujiastuti, I., & Iswatiningsih, D. (2025). Membentuk Karakter Peduli Lingkungan pada Siswa Sekolah Menengah Pertama melalui Pembelajaran IPA. Edukatif, 7(3), 620–629.
Santrock, J. W. (2010). Life-Span Development (13th ed.). New York: The McGraw-Hill Companies.
Sari, A. B. P., Iswahyuni, D., Rejeki, S., & Sutanto, S. (2020). Google Forms As an Efl Assessment Tool: Positive Features and Limitations. Premise: Journal of English Education, 9(2), 231. https://doi.org/10.24127/pj.v9i2.3037
Sarilah. (2022). Pendidikan Kemaritiman Untuk Anak Usia Dini. COMMUNITY, 2(2), 59–63.
Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Türkoğlu, B. (2019). Opinions of preschool teachers and pre-service teachers on environmental education and environmental awareness for sustainable development in the preschool period. Sustainability (Switzerland), 11(18). https://doi.org/10.3390/su11184925
van Schaik, S. D. M., Leseman, P. P. M., & de Haan, M. (2018). Using a Group-Centered Approach to Observe Interactions in Early Childhood Education. Child Development, 89(3), 897–913. https://doi.org/10.1111/cdev.12814
Yetra, S., Izzati;, & Yaswinda. (2020). Pelaksanaan Model Experiental Learning Di Pendidikan Anak Usia Dini Sekolahalam Minangkabau. Jurnal Golden Age, 04(1), 90–99.
Yuliantina, I., & Nurbani, B. (2023). Nilai karakter peduli lingkungan pada anak usia dini melalui pembelajaran berbasis projek. Golden Age, 7(2), 395–404. https://doi.org/10.29313/ga
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Transformasi : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
License Term
Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.