Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi Terhadap Perkembangan Kognitif Peserta Didik di Kelas Inklusi PKBM Insan Cerdas Indonesia

Authors

  • Yuni Puspitasari Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
  • I Ketut Atmaja Johny Artha Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
  • Heryanto Susilo Universitas Negeri Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33394/jtni.v11i2.16778

Keywords:

Differentiated Learning, PKBM, Inclusion, Cognitive Development, Pembelajaran Berdiferensiasi, PKBM, Inklusi, Perkembangan Kognitif.

Abstract

Abstract: The purpose of this research is to describe how differentiated instruction is used in inclusive classes in non-formal educational settings, particularly at PKBM Insan Cerdas Indonesia. It was discovered that differentiated learning was used thoroughly, beginning with initial assessment, planning, execution, and learning evaluation, using a descriptive qualitative method with in-depth interviewing techniques, observation, and documentation. These results demonstrate how well the differentiation method works to meet the learning requirements of students with a range of backgrounds and abilities. According to the research findings, there are three primary steps involved in implementing differentiated learning: preliminary assessment, lesson planning, and classroom implementation. The lesson plan is developed based on the results of the initial assessment, which includes talent mapping tools, psychological assessments, and Multiple Intelligence Research (MIR). Teachers, psychologists, guidance counselors, and parents work together during the planning phase. In order to meet the various requirements of students, differentiated learning stresses changes to the learning environment, procedures, products, and material. Better logical thinking abilities, a stronger conceptual comprehension, and students' confidence in voicing their thoughts and finishing projects are all results of using this method.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi pembelajaran berdiferensiasi pada kelas inklusi di satuan pendidikan nonformal, khususnya di PKBM Insan Cerdas Indonesia. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, ditemukan bahwa pembelajaran berdiferensiasi diimplementasikan secara menyeluruh mulai dari asesmen awal, perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pembelajaran. Temuan ini menunjukkan efektivitas pendekatan diferensiasi dalam mengakomodasi kebutuhan belajar peserta didik dengan latar belakang dan potensi yang beragam. Berdasarkan temuan penelitian, terdapat tiga langkah utama yang terlibat dalam penerapan pembelajaran terdiferensiasi: asesmen awal, perencanaan pembelajaran, dan implementasi di kelas. Rencana pembelajaran disusun berdasarkan hasil asesmen awal, yang mencakup alat pemetaan bakat, asesmen psikologis, dan Penelitian Kecerdasan Ganda (MIR). Guru, psikolog, konselor bimbingan, dan orang tua bekerja sama selama fase perencanaan. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan siswa, pembelajaran terdiferensiasi menekankan perubahan pada lingkungan belajar, prosedur, produk, dan materi. Kemampuan berpikir logis yang lebih baik, pemahaman konseptual yang lebih kuat, dan kepercayaan diri siswa dalam menyuarakan pemikiran dan menyelesaikan proyek merupakan hasil dari penerapan metode ini.

Author Biography

Yuni Puspitasari, Universitas Negeri Surabaya

Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan

References

Best, J. W. (1977). Research in education (3rd ed.). Englewood Cliffs: Prentice-Hall, Inc.

Depdikbud. (1982/1983). Pedoman Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Darmaningtyas. (2004). Pendidikan dan Masyarakat: Kajian Pendidikan Kritis untuk Transformasi Sosial. Yogyakarta: Galangpress.

Gustap, H. (2021). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dalam Pembelajaran Berdiferensiasi. Jurnal Pendidikan Inklusif, 5(2), 112–120.

Gusteti, D., & Neviyarni, N. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(1), 55–64.

Khairuzzaman. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif: Panduan Praktis Peneliti Pemula. Yogyakarta: Samudra Biru.

Kadi, T., & Awwaliyah, R. (2017). Rekonstruksi Kurikulum Nasional dalam Merespons Tantangan Global. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (1985). Naturalistic inquiry. Newbury Park: SAGE Publications.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). Thousand Oaks: SAGE Publications.

Moleong, L. J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulkhan, A. M. (1993). Pendidikan dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Peggy. (2023). Merdeka Belajar dan Implementasi Pembelajaran yang Memberdayakan. Jakarta: Kemendikbudristek.

Riyanto. (n.d.). Dasar-dasar Metodologi Penelitian. Surabaya: SIC Publishing.

Spradley, J. P. (1979). The Ethnographic Interview. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujiono, Y. (2013). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.

Wahyuningsari, D. (2022). Diferensiasi Pembelajaran dalam Pendidikan Inklusi: Studi Literatur dan Praktik Lapangan. Jurnal Pendidikan Khusus, 10(3), 78–89.

Yin, R. K. (2011). Qualitative Research from Start to Finish. New York: The Guilford Press.

Downloads

Published

2025-09-23

How to Cite

Puspitasari, Y., I Ketut Atmaja Johny Artha, & Susilo, H. (2025). Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi Terhadap Perkembangan Kognitif Peserta Didik di Kelas Inklusi PKBM Insan Cerdas Indonesia . Transformasi : Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal, 11(2), 660–666. https://doi.org/10.33394/jtni.v11i2.16778

Issue

Section

Articles

Citation Check