STRATEGI PENBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS POTENSI LOKAL
DOI:
https://doi.org/10.33394/jtni.v3i1.652Abstract
Perspektif pertumbuhan sangat berorientasi pada peningkatan produktivitas guna mengejar
pertumbuhan ekonomi secara cepat. Demi mengabdikan diri pada upaya mengejar produktivitas
tersebut sering mengabaikan pendekatan yang humanistis. Manusia dan masyarakat kurang dihargai
harkat dan martabatnya, sehingga lebih ditempatkan sebagai obyek dibandingkan kedudukannya
sebagai subyek. Yang perlu diingat adalah, bahwa pada dasarnya desentralisasi dalam pengambilan
keputusan tidak berhenti sampai pada tingkat masyarakat lokal sebagai satu kesatuan komunitas,
melainkan sampai spektrum yang luas dari masyarakat termasuk lapisan masyarakat dalam posisi
terbawah. Terdapat banyak teknik dan metode pemberdayaan secara partisipatif namun demikian
strategi dasarnya adalah sama. Secara garis besar, langkah-langkah dalam pemberdayaan masyarakat
secara partisipatif adalah ; (1) Penyusunan konsep, (2) Penyusunan model, (3)Proses prencanaan, (4)
Pelaksanaan gerakan pemberdayaan, (5) Pemantauan dan penilaian hasil pelaksanaan (5)
Pengembangan pelestarian gerakan pemberdayaan. Pada tahapan dalam pemberdayaan masyarakat ada
beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut (Tahap persiapan atau Tahap Look
atid Think, Tahap Act, Monitoring dan Evaluasi).
Kata kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Potensi Lokal
References
Astuti, W. (2011). Prinsip-prinsip
Metode dan Teknik .
widyaastutiagrittude.
blogspot.co.id.
Diakses 2 Februari 2017
Departemen Agribisnis FEM IPB.
Teknik Pemberdayaan
Masyarakat Secara Partisipatif.
FEM IPB. Bandung
Soetomo,. (2013). Pemberdayaan
Masyarakat Mungkinkah
muncul antitesisnya? Pustaka
pelajar: Yogyakarta.
Widiastuti, S., Sa’adah, N., Abid Sofia,
M., (2015). Pemberdayaan
Masyarakat Marginal.
Yogyakarta; Putaka Pelajar
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
License Term
Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.