Konsep Filsafat Progresivisme dalam Pengembangan Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Sukanagara
DOI:
https://doi.org/10.33394/vis.v12i1.10542Abstract
Abstract: This research aims to explore the concept of Progressivism philosophy in the context of developing the Merdeka Learning Curriculum, which focuses on the implementation of the Merdeka Curriculum (IKM) at SMAN 1 Sukanagara. The philosophy of progressivism emphasizes the development of student independence, contextual learning, and active involvement in the educational process. The Merdeka Curriculum, as an educational innovation in Indonesia, emphasizes the freedom of students to manage their own learning. The research method used is a qualitative approach by collecting data through interviews, observation and document analysis. Data analysis was carried out by detailing the implementation of the concept of progressivism in the structure and implementation of the Merdeka Curriculum. These include how the concept of progressivism philosophy is implemented in the development of the Merdeka Curriculum at SMAN 1 Sukanagara, whether the Merdeka Curriculum is able to create meaningful learning experiences for students, especially in terms of literacy and numeracy, as well as the obstacles and challenges faced in IKM. It is hoped that the results of this research will provide a clear picture of how the philosophy of progressivism is integrated into the practice of the Merdeka Curriculum at SMAN 1 Sukanagara. The implications of this research can provide insight to schools and educational policy makers to increase the effectiveness of the Merdeka Curriculum by taking more into account aspects of progressivism in its development.
Keywords: Progressivism Philosophy, Merdeka Curriculum
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi konsep filsafat Progresivisme dalam Konteks pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar, yang berfokus pada implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMAN 1 Sukanagara. Filsafat progresivisme menekankan pada pengembangan kemandirian peserta didik, pembelajaran kontekstual, dan keterlibatan aktif dalam proses pendidikan. Kurikulum Merdeka, sebagai inovasi pendidikan di Indonesia, menekankan pada pembebasan peserta didik untuk mengelola pembelajaran mereka sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Analisis data dilakukan dengan merinci implementasi konsep progresivisme dalam struktur dan pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Diantaranya bagaimana konsep filsafat progresivisme diimplementasikan dalam pengembangan Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Sukanagara, apakah Kurikulum Merdeka mampu menciptakan pengalaman belajar bermakna bagi peserta didik terutama dalam hal literasi dan numerasi, serta hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam IKM. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana filsafat progresivisme diintegrasikan dalam praktik Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Sukanagara. Implikasi dari penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada pihak sekolah dan pengambil kebijakan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas Kurikulum Merdeka dengan lebih mempertimbangkan aspek-aspek progresivisme dalam pengembangannya.
Kata Kunci: Filsafat Progresivisme, Kurikulum Merdeka
Â
References
Pustaka yang berupa jurnal ilmiah:
Aiman Faiz, Imas Kurniawaty. (2020). Konsep Merdeka Belajar Pendidikan Indonesia dalam Perspektif Filsafat Progresivisme. Konstruktivisme. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol.12 (2): 155-164
Rofiq, A., Nandiyanto, A. B. D., & Amry, A. (2017). The Challenges in the Implementation of Curriculum 2013 in High School. Journal of Education and Practice, 8(6), 90-96.
Yudianto dan Endang Fauziati. (2021). Pembentukan Karakter Peserta didik dalam Pendidikan Karakter Ditinjau dari Aliran Progresivisme. Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH), 1(8): 840-847
Pustaka yang berupa judul buku:
Bogdan, R. C. dan Biklen, S. K. (2007). Penelitian Kualitatif untuk Pendidikan Suatu Pengantar Teori dan Metode. Boston: Allyn & Bacon.
Dewey, J. (1938). Experience and Education. New York: Kappa Delta Pi.
Elias, J. L., & Merriam, S. B. (2005). Philosophical foundations of adult education. San Francisco: Jossey-Bass.
Kristiawan, Muhammad. (2016). Filsafat Pendidikan The Choice Is Yours. Jogjakarta: Valia Pustaka.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. Singapura: Sage Publications.
Merriam, S. B. (1998). Qualitative Research and Case Study Applications in Education. San Francisco: Jossey-Bass.
Popkewitz, Thomas S. (2003). Progressivism in Education: A Cultural Historical Study in the Philosophy of Education. Educational Researcher. 32(3), 14-17.
Sewang, Anwar. (2015). Manajemen Pendidikan. Malang: Wineka Media.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tirtoni, Feri dan Fitri Wulandari. (2021). Manajemen Pendidikan. Umsida press. Sidoarjo.
Yin, R. K. (2014). Case Study Research: Design and Methods (Fifth Edition). Singapura: Sage Publications.
Pustaka yang berupa HandBook:
Muslich, M. (2007). KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual. Panduan Bagi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas. Jakarta: Bumi Aksara.
Purba, Mariati dkk. (2021). Naskan Akademik Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi (Differentiated Instruction). Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek.
Sufyadi, Susanti dkk. (2021) Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Memengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud Ristek.
Buku Saku Asesmen Diagnosis Kognitif Berkala. Jakarta: Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud RI.
Website :
Direktorat Sekolah Dasar Kemdikbud.. 5 November 2023. Diambil dari https://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/kurikulum-merdeka.
Rapor Pendidikan. 30 Oktober 2023. Rapor Pendidkan SMAN 1 Sukanagara Tahun 2022. Diambil dari https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/.
Universitas Islam An Nur Lampung. 5 November 2023. Kelebihan dan Kelemahan Kurikulum Merdeka. Diambil dari https://an-nur.ac.id/blog/kelebihan-dan-kelemahan- kurikulum-merdeka.html.
Dokumen Pemerintah
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1978). Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbud. (2020). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Permendikbud RI No. 56 Tahun 2022. Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran (Kurikulum Merdeka) sebagai penyempurna kurikulum sebelumnya. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP). No. 008/ H / KR /2022. Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Wawancara :
Informasi dari SMAN 1 Sukanagara (wawancara dengan Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Wakasek Humas, Guru dan peserta didik, 2023).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â