POLARISASI MANAJEMEN STRATEGIK PENDIDIKAN DALAM IMPLEMENTASI FULL DAY SCHOOL
DOI:
https://doi.org/10.33394/vis.v4i1.1973Abstract
Abstract: Educational administrators (principals, head of education) as of today's modern executive should be able to observe and respond to all the challenges posed by the external environment both near and far. The decision makers, including principals and education managers more often forced to beat the demands of activities educational institutions in order to serve a variety of purposes such as routine affairs, department, work must always be under the instructions or guidelines set by the bureaucracy without considering the needs of system implementation Full Day School with Extra hours are longer in school, ie at least eight (8) hours per day into something new so that the decision process is often not optimal in generating strategic decisions. As a result, actual problems faced by educational institutions can not be resolved to the fullest. The method used in this study is a qualitative research design phenomenon that already exists in a reasonable and natural, making it possible to carry out in-depth interviews with the study subjects. Therefore, it is very important to do a study that will reveal the need for better strategic management in order to generate the proper decision-making process for the development and advancement of educational institutions. The results showed that polarization in the implementation of FDS is very sharp, it is characterized by readiness Resources are not fully adequate in terms of Cost Source, Infrastructures, facilities, as well as Human Resources.
Â
Keywords: Strtegic Management, Fullday School
Â
Abstrak: Pengelola pendidikan (kepala sekolah, kepala dinas pendidikan) sebagai eksekutif modern saat ini harus mampu mengamati dan merespons segenap tantangan yang dimunculkan oleh lingkungan eksternal baik yang dekat maupun yang jauh. Para pengambil keputusan, termasuk kepala sekolah maupun pengelola pendidikan lainnya seringkali terpaksa mengalahkan tuntutan kegiatan lembaga pendidikan demi melayani bermacam kepentingan seperti urusan rutin, dinas, bekerja harus selalu di bawah petunjuk atau pedoman kerja yang ditetapkan oleh birokrasi tanpa mempertimbangkan kebutuhan Penerapan sistem Full Day School dengan penambahan jam yang lebih panjang di sekolah, yaitu minimal 8 (delapan) jam perhari menjadi hal baru sehingga proses pengambilan keputusan seringkali tidak maksimal dalam menghasilkan keputusan-keputusan strategis. Akibatnya persoalan aktual lembaga pendidikan yang dihadapi tidak dapat terselesaikan secara maksimal. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah desain penelitian kualitatif dengan fenomena yang sudah ada secara wajar dan natural, sehingga memungkinkan untuk melakukan wawancara mendalam dengan subjek penelitian. Oleh karena itu, sangat penting dilakukan sebuah penelitian yang akan mengungkap kebutuhan akan manajemen strategik yang baik guna menghasilkan proses pengambilan keputusan yang tepat untuk perkembangan dan kemajuan lembaga pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Polarisasi dalam pelaksanaan FDS sangatlah tajam, hal tersebut ditandai dengan kesiapan Sumber Daya yang belum sepenuhnya memadai dari segi Sumber Biaya, Sarana dan Prasarana, fasilitas, maupun Sumber Daya Manusianya.
Â
Kata kunci: Manajemen Strategik, Full Day School
References
Alaydroes, Fahmy. 2010. “Pelaksanaan full day school di SD†http://gudangmakalah.blogspot.com/2010/06/tesis-pelaksanaan-full-day-school-di-sd.html,
Arends, Richard. 2008. Learning To Teach.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ary. 2011. Administrasi Pendidikan Mikro. Jakarta : Rineka Cipta.
Baharuddin. 2010. Pendidikan dan Psikologi perkembangan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Bogdan, Robert C, and Biklen S.K., (1982). Qualitative Research in Education, Boston, Allyn & Bacon, inc.
David, Fred R. 2011. Strategic Management Manajemen Strategi Konsep, Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.
Echols, John M. and Shadily, Hassan. 2015. Kamus Inggris-Indonesia, cet.XXVI. Jakarta, PT Gramedia Pustaka.
Engkoswara, dkk. 2010. Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Fidler, B. 2012. Strategic Management for School Development. London: Paul Chapman Publishing.
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara.
Hariadi, Bambang. 2013. Strategi Manajemen. Malang: Banyumedia Publishing.
Lincoln, Yvonna S. & Guba, Egon G. (1985). Naturalistic Inquiry. California, Beverly Hills: Sage Publications.
Miles, M.B. & Huberman, A.M. 1992. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta : UI-Press.
Mulyadi. 2011. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
Sardiman. 2010. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Seli, Muhammad, 2009. Metode pembelajaran pendidikan agama islam dalam full day school di sekolah alam bilingual Madrasah tsanawiyah surya buana Lowokwaru Malang. Skripsi. Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Malang.
Suryosubroto. 2004. Manajemen Pendidikan Di Sekolah. Jakarta, PT. Rieneka Cipta.
Wheelen, Thomas L., Hunger, J. David. 2010. Strategic Management and Business Policy Achieving Sustainability. Twelfth Edition. Pearson.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â