Implementasi Budaya Madrasah Berbasis Pesantren dalam Membentuk Karakter Spiritual Peserta Didik
DOI:
https://doi.org/10.33394/vis.v1i1.631Abstract
Dalam konteks membentuk manusia seutuhnya, perlu adanya suatu lembaga
pendidik yang memiliki ciri khas keagamaaan khususnya agama Islam yang disebut
dengan pendidikan pesantren yang terintegrasi dengan pendidikan madrasah di
dalamnya. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian
studi multi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode
wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Analisis data penelitian dilakukan
melalui dua tahap yaitu analisis data kasus individu berupa reduksi data, penyajian data
serta penarikan kesimpulan. Sedangkan analisis data lintas kasus dilakukan dengan
mengkomparasikan temuan-temuan pada masing-masing kasus individu untuk
kemudian dilakukan proposisi temuan penelitian. Hasil penelitian disimpulkan sebagai
berikut: (1) karakteristik budaya madrasah berbasis pesantren di kedua lembaga terdiri
atas nilai-nilai yang dijadikan pedoman berperilaku individu dan kelompok; (2) peran
dan fungsi budaya madrasah berbasis pesantren dalam melakukan proses transfer ilmu
agama Islam, mencetak kader-kader ulama’, dan mempertahankan tardisi; (3) faktorfator
yang membentuk budaya madrasah berbasis pesantren di kedua lembaga, seperti:
kepemimpinan Tuan Guru, kitab-kitab rujukan umum, dan sisitem nilai (value sistem)
yang digunakan; (4) model pendidikan dalam budaya madrasah berbasis pesantren di
kedua lembaga yaitu model pendidikan keterampilan hidup (life skill); (5) pendekatan
dan langkah-langkah dalam membentuk karakter spiritual peserta didik di kedua
lembaga dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan dengan melibatkan aspek
“knowledge, feeling, loving, and action; (6) menciptakan budaya madrasah berbasis
pesantren melalui kepemimpinan Tuan Guru yang mempekerjakan dan
mempertahankan orang-orang yang berdedikasi tinggi dengan cara berpikir yang sesuai
dengan nilai-nilai yang dianut, dimana Tuan Guru sendiri sebagai model peran; (7)
mengembang-kan budaya pondok pesantren kedua lembaga melalui cerita, ritual,
lambang kebendaan, dan bahasa; (8) mempertahankan budaya di kedua lembaga
melalui seleksi, manajemen puncak, dan sosialisasi; (9) sosialisasi di kedua lembaga
dilaksanakan mulai dari prakedatangan, keterlibatannya, metamorfosis; dan (10)
dampak budaya madrasah berbasis pesantren terhadap eksistensi kedua lembaga
sebagian besar ditentukan oleh konsistensi dan penekan pada pembentukan tata nilai.
Kata kunci: budaya, pesantren, karakter spiritual
References
Agustian, A. G. 2010. Spiritual Company
“Keserdasan Spiritual
Pembawa Sukses Kampiun Bis
nis Dunia. Jakarta: Arga Publis
hing.
Akdon. 2006. Strategic Management
for Educational Management:
Manajemen Strategik untuk
Manajemen Pendidikan. Bandung:
Alfabeta
Amin, R. 2003. Pencerahan Spiritual
“Sukses Membangun Hidup
Damai dan Bahagia. Jakarta:
Al-Mawardi Prima.
Arif, M. 2008. Pendidikan Islam
Transformatif. Yogyakarta: LkiS
Yogyakarta.
Arifin, I. 1996. Penelitian Kualitatif
(Dalam Ilmu ilmu Sosial dan
Keagamaan). Malang: Kalima
sahada Press.
Buseri, K. 2004. Nilai-Nilai Illahiah
Remaja Pelajar: Telaah Pheno
menalogi dan Strategi
Pendidikannya. Yogyakarta: Ull
Pres.
Creswell, J.W. 2009. Research Design
Wualitative, Quantitative, and
Mixed Method (Third Edition)
Los Angeles: SAGE Publications.
Daryanto dan Darmiatun, S. 2013.
Implementasi Pendidikan Karakter
di Sekolah. Yogyakarta:
Gava Media.
Daulay, H.P. 2001. Historisitas dan
Eksistensi Pesantren, Sekolah dan
Madrasah. Yogyakarta: Tiara
Wacana.
Depdiknas. 2001. Manajemen Peningkatan
Mutu Berbasis Sekolah;
Hady, M.S. 2007. Islam
Spiritual
“Cetak Biru Keserasian Eksistensiâ€.
Malang: UIN Malang Press.
Hasan, F. 1995. Dimensi Budaya dan
Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Balai Pustaka.
Mastuhu. 1994. Dinamika Sistem
Pendidikan Pesantren: Suatu
Kajian Tentang Unsur dan Nil
ai Sistem Pendidikan Pesant- ren.
Jakarta: INIS.
Miftachul Hudha, A. 2012. Menjadi
Pribadi Inovatif, Kreatif, dan
Mandiri yang Berspiritualitas.
Malang: Aditya Media.
Milles, M.B. dan Huberman, A.M.
Analisis Data Kualitatif
(BukuSumber tantang Metode
metode Baru). Jakarta: UI
Press.
Moleong, L.J. 2011. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Mulkhan, A.M. 2002. Nalar Spiritual
Pendidikan Solusi Problem
Filosofis Pendidikan Islam.
Yogyakarta: Tiara Wacana
Yogya.
Ridwan, N.K. 2014. Suluk Gus Dur:
Bilik-Bilik Spiritual Sang Guru
Bangsa. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media.
Robbins, S.P. 2003. Perilaku Organisasi
(Organizational Behavior)
Macanan Jaya Cemerlang.
Rosidin. 2013. Pendidikan Karakter Ala
Pesantren “Terjemahan Adaptif
Kitab Adabul ‘Alim
wal Muta’allim†(Karya K.H.
Hasyim Asy’ari). Malang: Li- tera
Ulul Albab.
Sonhadji, A. 2012. Manusia, Teknologi,
dan Pendidikan “Menuju
Peradaban Baruâ€. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Sugiono. 2012. Metode Penelitian
Pendidikan (Pendekatan Kuan
titatif, Kualitatif, dan R & D).
Bandung: Alfabeta.
Sulthon, H. M. 2006. Manajemen Pon
dok Pesantren dalam Perspektif
Global. Yogyakarta: Laks-
Bang PRESSindo.
Ulfatin, N. 2014. Metode Penelitian
Kualitatif di Bidang Pendidikan:
Teori dan Aplikasinya. Bayu
Media: Malang.
Undang-Undang No. 20 tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
Wahid, A. 2010. Menggerakkan Tradisi
“Esai-
Esai Pesantrenâ€.
Yogyakarta: PT.
LkiS Printing
Cemerlang.
Yin, R.K. 2013. Studi Kasus: Desain
dan Metode (Case Study Research:
Disign and Met- hods).
Jakarta: Rajawali Pers.
Yukl, G. 2010. Kepemimpinan Dalam
Organisasi (Leadership inOrg
anization) Prentice Hall, Inc: New
Jersy.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.Â
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Â